Bombana-Mediasebangsa.com_Pemerintah Kabupaten Bombana semakin serius mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) 2026. Bukan sekadar menjadi penyelenggara, Bombana ingin meninggalkan warisan infrastruktur dan kebijakan olahraga yang berdampak jangka panjang bagi daerah. Dua program utama yang kini menjadi prioritas adalah pembangunan kolam renang berstandar nasional (SNI) dan penyusunan road map olahraga pertama di Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Bombana, Anisa Sri Prihatin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas kesiapan Bombana dalam membangun fasilitas olahraga yang tidak hanya memenuhi standar kompetisi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Kami baru saja kembali dari Jakarta setelah berkoordinasi dengan KEMENPORA. Saat ini, anggaran yang tersedia sebesar Rp6,5 miliar, dan kami ingin memastikan apakah dana tersebut cukup untuk membangun kolam renang sesuai standar nasional,” ujar Anisa saat ditemui di kantornya, Senin (10/2/2025).
Kolam renang ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai venue pertandingan, tetapi juga sebagai fasilitas umum yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan atlet lokal. Dengan desain yang multifungsi, kolam renang ini diharapkan mampu menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bombana.
“Kami ingin memastikan bahwa fasilitas ini tidak hanya digunakan saat PORPROV, tetapi juga dapat terus dimanfaatkan untuk pembinaan atlet, rekreasi masyarakat, hingga event-event olahraga lainnya,” tambahnya.
Road Map Olahraga: Membangun Fondasi Jangka Panjang

Selain infrastruktur, langkah besar lainnya yang sedang ditempuh Bombana adalah penyusunan road map olahraga daerah. Jika berhasil, Bombana akan menjadi daerah pertama di Sulawesi Tenggara yang memiliki perencanaan olahraga yang terstruktur dan berkelanjutan.
Road map ini akan menjadi pedoman bagi pengembangan olahraga di Bombana, mencakup pembinaan atlet, pembangunan sarana dan prasarana, hingga strategi pengelolaan event olahraga. Anisa menegaskan bahwa Bombana tidak ingin hanya fokus pada penyelenggaraan PORPROV, tetapi juga memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan ekosistem olahraga di daerahnya.
“Kami ingin ada kesinambungan antara pembangunan infrastruktur dan pembinaan atlet. Dengan adanya road map ini, kami bisa memastikan bahwa olahraga di Bombana berkembang secara sistematis, tidak hanya saat ada event besar saja,” jelasnya.
Penyusunan road map ini melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi olahraga, serta komunitas lokal. Diharapkan, hasil dari perencanaan ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Sulawesi Tenggara yang ingin mengembangkan sektor olahraga mereka.
PORPROV 2026: Momen Strategis untuk Bombana

Jika jadi tuan rumah PORPROV 2026 mendatang, Bombana memiliki kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengelola event olahraga besar. Persiapan yang matang bukan hanya akan memastikan kelancaran acara, tetapi juga meningkatkan citra daerah di tingkat provinsi maupun nasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai daerah di Indonesia mulai memahami bahwa event olahraga bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Banyak daerah yang sukses mengembangkan sport tourism dengan memanfaatkan infrastruktur olahraga untuk menarik wisatawan dan event nasional maupun internasional.
Bombana memiliki potensi besar untuk mengikuti jejak tersebut. Dengan kombinasi antara pembangunan infrastruktur berstandar tinggi dan perencanaan yang sistematis, daerah ini dapat menjadikan PORPROV sebagai titik awal bagi kebangkitan olahraga dan ekonomi daerah.
“Kami optimistis bahwa dengan perencanaan yang baik, Bombana bisa menjadi pusat olahraga unggulan di Sulawesi Tenggara. Tidak hanya sebagai penyelenggara event, tetapi juga sebagai daerah yang mampu mencetak atlet berprestasi dan mengembangkan industri olahraga,” tutup Anisa.
Dengan langkah strategis ini, Bombana bukan hanya bersiap menyambut PORPROV 2026, tetapi juga menata masa depan olahraga dan ekonominya secara lebih matang dan berkelanjutan.


Tinggalkan Balasan