BOMBANA, mediasebangsa.com | Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si., menyoroti serius ketidakhadiran sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di halaman Kantor Bupati Bombana pada Senin (2/6/25).

Ia menyebut absennya ASN dalam momen penting tersebut sebagai cerminan lemahnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, khususnya soal disiplin.

“Teman-teman, ini saya ambil momen untuk Hari Lahir Pancasila. Saya minta seluruh absen pegawai yang hadir dikumpulkan. Ini menjadi tolok ukur apakah mereka betul-betul memahami esensi kegiatan seperti ini dan masih memegang kedisiplinan,” tegasnya.

Bupati menginstruksikan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menyerahkan daftar absensi ASN pada hari upacara. Pegawai yang terbukti tidak hadir tanpa keterangan sah akan dikenai sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku.

“Yang tidak hadir akan saya beri sanksi, tentu setelah ada peringatan pertama dan sesuai aturan. Ini bagian dari upaya penegakan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Burhanuddin dengan nada serius.

Menurutnya, kehadiran dalam kegiatan nasional seperti Hari Lahir Pancasila bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata penghormatan terhadap ideologi negara.

Dengan penegasan tersebut, Burhanuddin ingin membangun budaya disiplin di tubuh birokrasi Bombana, di mana ASN dituntut tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga hadir secara nilai.

“Kalau momen penting seperti ini saja diabaikan, bagaimana mungkin nilai-nilai Pancasila bisa tercermin dalam pelayanan mereka kepada masyarakat?” pungkasnya.