Jakarta, Mediasebangsa | Pemerintah mendorong peningkatan produktivitas kerja sebagai strategi utama memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketatnya persaingan global akibat pesatnya kemajuan teknologi dan digitalisasi.
Salah satu upaya yang ditempuh adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program Sekolah Garuda. Program ini dirancang untuk menjaring generasi muda terbaik dari seluruh Indonesia agar dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi unggulan dunia.
“Sekolah Garuda merupakan program strategis nasional yang menjaring generasi muda terbaik dari seluruh Indonesia untuk dipersiapkan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi unggulan dunia, sehingga kelak menjadi penggerak kemajuan bangsa,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dilansir detikNews dari menpan.go.id.
Selain itu, pemerintahan Prabowo juga tengah menyiapkan pembentukan Lembaga Produktivitas Nasional. Lembaga ini akan fokus pada peningkatan produktivitas, baik di sektor industri maupun pemerintahan. Saat ini, pembentukannya masih dalam tahap kajian.
“Lembaga Produktivitas Nasional ini akan mengacu pada panduan terkait public sector productivity. Peningkatan produktivitas akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, sebagaimana dilansir detikNews.
Selain dua kebijakan tersebut, pemerintah juga menyiapkan sejumlah program lain, mulai dari pelatihan kerja hingga peningkatan upah minimum. Seluruh langkah ini sejalan dengan Asta Cita 4, yang menekankan pengembangan SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan akses teknologi.
Rangkaian program ini akan dipaparkan dalam forum bertajuk #DemiIndonesiaWujudkanAstaCita, yang menghadirkan sejumlah menteri. Mereka antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menaker Yassierli, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji. DS
Sumber, detikNews.com


Tinggalkan Balasan